Latif-Sharing : Sebuah kisah dari Timur Tengah yang
menyentuh nurani tentang kasih sayang, kejujuran dan kegigihan hidup.
Tangis dan kekesalan Zahra pada Ali, tak mampu mengembalikan sepatunya
yang hilang. Meminta sepatu baru, mustahil dilakukan. Ali tak ingin
membebani pikiran ayahnya dengan kesulitan baru. Maka, hilangnya sepatu
Zahra sengaja ditutup-tutupi dan menjadi rahasia mereka berdua. Begitu
pun saat harus bergantian sepatu, keduanya tetap bungkam. Bergantian
memakai satu sepatu, bukan tanpa resiko. Ketika sepatunya kehujanan,
dengan berlinang air mata, Zahra tetap memakainya. Ali pun jadi kerap
kesiangan. Satu dua kali, bisa menerobos masuk. Lama kelamaan ketahuan
juga. Saat diancam tidak boleh masuk kelas sebelum bisa menjelaskan
kenapa selalu kesiangan, Ali tetap bungkam. Lebih baik makan tanah
daripada harus berkeluh kesah, begitu ia selalu dididik ayahnya. Ketika
Ali bisa sabar, tidak demikian dengan Zahra. Anak cantik ini selalu
merengek minta sepatunya yang hilang dikembalikan. Inilah yang membuat
Ali sedih sekaligus bingung.
Harapan muncul ketika ada lomba maraton tingkat sekolah dasar dengan
hadiah untuk juara ketiga adalah sepatu baru. Dengan semangat Ali
mengikuti lomba maraton tersebut. Dengan hadiah itu, ia bisa menebus
rasa bersalahnya dan tak perlu bingung bagaimana mengganti sepatu Zahra.
Ketika menjelang masuk finish, Ali berada di urutan paling depan. Demi
meraih hadiah ketiga, justru anak kurus ini memperlambat larinya.
Barulah setelah terjatuh dan disusul anak lain, sekuat tenaga ia berlari
dan berhasil meraih juara pertama. Bukannya senang mendapat juara
pertama, Ia malah menangis dan menyesal karena gagal mempersembahkan
sepatu baru untuk Zahra.
Berikut link dari movie
Motiva Children of Heaven :
0 komentar:
Posting Komentar